Setelah berpuluh tahun mewakili Provinsi Jawa Timur dalam event Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Kabupaten Bangkalan akhirnya mempersembahkan prestasi membanggakan. Dua siswa SDN Kemayoran 1, Hamalatul Azizah, siswa kelas V dan Madinah Safir RS, siswa kelas VI sukses meraih Juara I Nasional Pantomim, menyisihkan sembilan finalis lainnya di Redtop Hotel dan Convention Centre Jakarta pada 10 September 2024.
Tiba di SDN Kemayoran I Jalan Teuku Umar, Kota Bangkalan, Izza dan Madinah disambut ratusan teman, dewan guru, bahkan hingga Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Yakub, Ketua PGRI Bangkalan. Moh Rusdi, serta seluruh Ketua UPT SDN se Kecamatan Kota Bangkalan.
“Raihan Juara I Pantomim tingkat SD di FLS2N tingkat nasional ini merupakan prestasi yang luar biasa, prestasi yang baru kami raih selama berpuluh-puluh tahun mewakili Provinsi Jawa Timur,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Moh Yakub dengan suara bergetar karena menahan perasaan haru.
Sekedar diketahui, Pantomim merupakan pertunjukan gerakan tubuh ekspresi wajah sebagai dialog, tanpa suara verbal, serta diiringi alunan musik instrumental.Dikenal sejak zaman Romawi Kuno dan sering digunakan dalam ritus keagamaan dengan cerita umumnya seputar mitologi Yunani.Dikenal sejak zaman Romawi Kuno dan sering digunakan dalam ritus keagamaan dengan cerita umumnya seputar mitologi Yunani.
Sehingga dari Bangkalan kelak akan muncul Izza dan Madina baru, dari prestasi-prestasi yang lain selain pantomime, seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) maupun Olimpiade Sain Nasional (OSN). “Atas prestasi ini, Pemkab Bangkalan akan memberikan beasiswa prestasi kepada Izza dan Madina. Semoga menjadi generasi bangsa yang unggul, produktif, dan bermanfaat bagi semua,” pungkas Yakub. Didampingi Kepala UPTD SDN Kemayoran I Nurhayati Eka, Izza dan Madinah mengungkapkan, keberhasilannya mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga melenggang sebagai Juara I Nasional Pantomim bukan dengan proses yang mudah.
“Deg-degan karena lawannya keren-keren semua. Ada dari Yogyakarta, dari Jember, Sulawesi, semuanya bagus-bagus dan keren-keren. Untuk menghilangkan perasaan gugup, kami tarik nafas dan membaca Istighfar di atas panggung, berserah diri agar bisa percaya diri. Akhirnya tidak menyangka, kami menangis karena senang sekali setelah juara I,” singkat Madina dan Izza.